Mahasiswa Rantau Pasti Merasakannya

kucurita
By -
0


Pendidikan dirasa sangat penting untuk peradaban bangsa. Untuk menjadi kaum intelek yang sering dianugerakan kepada mahasiswa, maka orang-orang harus mengenyam pendidikan. Tidak peduli apakah ia berasal dari keluarga mampu atau tidak mampu, semua elemen masyarakat dituntut untuk memiliki status kaum terpelajar.

Banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu, misalnya dengan memberikan beasiswa penuh agar penerus bangsa terus menikmati nyamannya bangku kuliah.

Hal ini membuat calon mahasiswa rela tinggal jauh dengan orang tua karena kampus yang akan dituju bukan berada dikampungnya. Dari yang hanya jarak antar kabupaten hingga antar pulau.

Jarak yang tidak dekat ini membuat anak harus hidup mandiri dinegeri orang. Tidak heran jika awal-awal pindah merasa gundah karena memang belum ada orang yang dikenal. 

Tapi, ada hal-hal menarik yang hanya dirasakan oleh anak rantau, misalnya hal-hal berikut :

1. Pindah-pindah Kontrakan atau Kos

Tempat tinggal adalah hal wajib yang harus dimiliki, karena tanpa adanya wadah untuk berteduh maka akan mendatangkan ketidaknyamanan bahkan bisa jadi disangka gembel dan rawan diangkut satpol PP . Sehingga mengharuskan anak rantau memilih-milih tempat tinggal, jadi hal wajar jika ia berpindah-pindah, biasanya karena cari tempat yang lebih murah.

2. Telat Dapat Kiriman

Bukan hanya PNS yang dapat uang bulanan, tetapi anak rantau juga dapat jatah bulanan. Biasanya kiriman ini menyesuaikan dari tanggal yang ditentukan orang tua. Tapi, tidak jarang kiriman ini tidak sesuai dengan tanggal yang semestinya. Mau protes nggak bisa karena orang tua, jadi ujung-ujungnya irit makan atau ke kampus jalan kaki saja.

3. Keseringan Diet

Makan mie tiap hari bukanlah hal baru, karena untuk memenuhi tuntutan perut yang harus diisi adalah dengan makan mie. Selain harga murah tetapi bisa juga membuat kenyang dalam waktu lama. Tidak jarang juga memutuskan untuk makan sekali sehari demi mengirit uang kiriman.

4. Berburu wifi gratis

Di era modern ini semua serba praktis bahkan untuk berkomunikasi pun juga praktis. Namun, kemudahan itu harus dibarengi dengan kuota, nah bagi anak rantau jangankan kuota, syukur-syukur makan mie ada uang. Tapi, itu bukanlah masalah, karena wifi gratis bertaburan sehingga tetap bisa video call sama orang tua atau pacar.

5. Kreatif

Anak rantau identik dengan hidup di kos-kosan. Jadi tidak heran jik asegala sesuatu dibuat sekreatif mungkin, misal jika masak mie bisa di rice cooker, atau kipas angin bisa digunakan untuk mendinginkan mie yang masih panas. Meja belajar bisa menggunakan kardus indomie dan masih banyak lagi.

6. Aktif di Organisasi

Ketiadaan keluarga ditempat rantau membuat nya mencari keluarga baru, tempat yang tepat adalah organisasi. Selain dapat ilmu baru, keluarga kedua pun akan diperoleh. Sehingga bukan hal baru disebuah organisasi banyak dihuni oleh anak-anak rantau. 

7. Pulang Kampung

Hal yang selalu ditunggu dan dirindukan adalah pulang kampung. Karena tempat yang jauh sehingga sangat jarang untuk bisa bertatap muka dengan keluarga. Kerinduan kepada sanak saudara membuat pulang kampung menjadi moment penting bagi semua anak rantau.

Bagi anak rantau pasti punya cerita sendiri...
Yang punya cerita lain silahkan dishare untuk anak rantau lainnya.


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)