Bersama Untan Membangun Negeri

Isa Oktaviani
By -
2
Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura

Bersama Untan Membangun Negeri. Banyak cara yang dapat dilakukan berkontribusi untuk negeri. Setiap individu bahkan lembaga memiliki cara tersendiri agar menjadi bagian kemajuan negerinya. Universitas Tanjungpura (Untan) sebagai satu-satunya Universitas terbesar di Kalimantan Barat juga memiliki andil dalam membangun negeri.

Bukan hanya dengan terori semata tetapi memiliki sejumlah senjata yang dapat dilakukan untuk membangun negeri. Sejak berdiri pada tahun 1959 dengan pimpinan yaitu dokter Soedarso hingga saat ini Untan terus berbenah diri agar dapat memberikan kontribusi besar membangun negeri.

Untan semakin tahun semakin mengembangkan diri, berbagai fakultas dibangun demi terciptanya suasana belajar yang nyaman. Bahkan, sejak tahun 2013, Untan kembali membuka 10 program studi baru untuk jenjang S1 dan 4 program studi baru jenjang S2. Langkah ini dilakukan semata-mata agar semakin berkembangnya Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat dan tentunya jalan baik sebagai kontribusi membangun negeri.

Bersama Untan membangun negeri adalah kerja keras bersama, semua elemen termasuk anak didiknya. Apa yang diberikan oleh Untan kepada mereka tentu saja agar nantinya Untan menghasilkan lulusan berkualitas, membangun dalam segala sektor. Hingga tahun 2018 ini, Untan sudah memiliki 10 Fakultas yakni Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Pertanian, Teknik, Fisip, FKIP, Kehutanan, MIPA, Kedokteran, dan Farmasi.

Dalam setahun, Untan melaksanakan empat periode wisuda dengan rata-rata lulusan mencapai 1.000 wisudawan/i. Artinya, dalam kurun waktu setahun, setidaknya hadir kurang lebih 4.000 sarjana muda yang siap mengabdikan diri di berbagai sektor yang ada di Kalimantan Barat khususnya dan juga seluruh Indonesia.

Jika kita menilik lebih dalam, Kalimantan sangat minim infrastruktur, kesehatan juga kurang terjamin. Masyarakat di pedalaman susah mendapatkan pelayanan. Janganlah dulu bicara soal Papua atau Sulawesi maupun NTT, di Kalimantan Barat saja khususnya daerah perbatasan banyak berkekurangan, mulai dari akses jalan hingga kebutuhan bahan pokok dan kesehatan.

Hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh Untan agar mampu mencetak sarjana-sarjana untuk membangun negeri. Hadirnya program studi baru yang relevan untuk kemajuan negeri khususnya Kalimantan Barat patut diapresiasi. Namun, mungkin karena masih muda sehingga sampai sekarang dampaknya belum terasa.

Untuk membangun negeri, sepertinya Untan saat ini sangat gencar apalagi sejak awal tahun 2018, statusnya telah berusah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) kemudian membangun fasilitas 7 in 1 untuk menjamu para mahasiswanya. Semua itu lagi-lagi tidak lain untuk memberi kontribusi membangun negeri.

Setiap tahun, Untan akan mencetak ribuan sarjana dan mengambil bibit baru calon sarjana melalui penerimaan mahasiswa baru. Jika dihitung-hitung, ratusan ribu sudah sarjana Untan yang bergerilya di seluruh nusantara. Tidak sedikit juga yang menjabat sebagai pemangku kebijakan di berbagai lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta. Hal ini karena para mantan mahasiswa tersebut mampu menyesuaikan diri dan berani berkembang.

Akan tetapi, mahasiswa tidak akan menjadi mahasiswa sejati atau bahkan hampir tidak mampu menyentuh masyarakat jika hanya dibiarkan menuntut ilmu saja, tetapi harus dilibatkan langsung bersinergi dengan masyarakat sekitar. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan juga Pengabdian Kepada Masyarakat. Ketia hal ini wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa.

Selain itu, untuk menunjang agen perubahan bersama untan membangun negeri maka Untan menyediakan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) agar anak didik mereka dapat mengembangkan diri dan lebih mudah berkontribusi membangun negeri. 

Hadirnya UKM-UKM tersebut berhasil muncul di permukaan dengan membawa segudang prestasi. Ini tidak hanya membanggakan Untan tetapi ajang mengasah pengetahuan mahasiswa agar mampu bersaing di setiap elemen dan ketika mereka keluar sebagai sarjana sudah memiliki senjata untuk turut jadi bagian perubahan bangsa.

Dengan sumber daya manusia yang tidak sedikit mulai dari mahasiswa, dosen hingga guru besar maka terbentang luaslah kesempatan Untan untuk membangun negeri. Setidaknya, sebagai lembaga pendidikan Untan telah memenuhi syarat utama yakni adanya bangunan fisik, tenaga pengajar dan juga mahasiswa. Hanya saja, saat ini adalah bagaimana sinergi antara Untan dan semua elemen agar cita-cita Bersama Untan Membangun Negeri dapat terwujud.

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian untuk membangun negeri adalah mengembangkan mahasiswa yang dapat berpikir kreatif dan inovatif agar nantinya setelah menjadi sarjana bukan jadi pengangguran atau menjadi barisan panjang daftar menjadi driver ojek online dan berbondong-bondong daftar PNS tetapi mencetak sarjana yang mampu keluar dari zona nyaman sehingga terdorong mereka dapat menciptakan hal-hal inovatif untuk membangun negeri.

Sarana dan prasarana harus mendukung khususnya bagi program studi baru agar mereka tidak hanya habis di teori saja tetapi bisa melaksanakan praktik sehingga dapat paham betul dengan apa yang harus dikerjakan agar ketika diterjunkan ke lapangan sebagai sarjana muda mereka dapat menciptakan hal-hal baru dalam setiap bidang yang dikuasai.

Selain itu, bersama untan membangun negeri dapat terwujud apabila lembaga pendidikan sungguh hadir dalam perkembangan setiap mahasiswa, bukan mendikte mereka harus berbuat apa tetapi mengarahkan untuk menciptakan inovasi. Berbagai penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa bisa menjadi salahsatu pintu masuk hadirnya inovasi kreatif tersebut.

Indonesia itu kaya, tak terkecuali Kalimantan Barat, banyak kepingan surga hadir di bumi borneo ini yang bisa dikembangkan baik dengan teknologi ataupun kearifan lokal. Sekarang, tinggal bagaimana lembaga pendidikan dan anak didiknya menciptakan inovasi kreatif agar semua elemen dapat bersama Untan membangun negeri.

Post a Comment

2Comments

  1. Tjakep artikel mengenai bersama UNTAN membangun negeri ini, semoga masuk dalam nominasi ya Kak.

    ReplyDelete
  2. iyaa, link lombanya kok ilang ya bang

    ReplyDelete
Post a Comment