Mengapa Jojo Begitu Menarik ?

Isa Oktaviani
By -
0
sumber : google.com
Kemeriahan Asian Games 2018 memang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Selain megahnya Opening Ceremony tentu saja kehadiran para atlet mampu menyihir seluruh jagat raya.

Medali demi medali di peroleh pejuang merah putih sehingga semangat terus berkobar, memberi semangat kepada mereka yang sedang berlaga. Arena demi arena dipenuhi teriakan dan tepuk tangan gemilang tak lain demi merekahnya semangat sang pejuang.

Namun, yang tak kalah meriah adalah hadirnya sosok atlit muda yang berhasil meraih emas di lapangan bulu tangkis. Dia tak lain adalah Jonathan Cristie atau akrab di sapa Jojo. Nama yang sederhana, unik, dan mudah diingat.

Sosok Jojo semakin terkenal di seluruh jagat maya terlebih setelah dirinya menyumbang medali emas. Namun, yang mengidolakan dirinya didominasi oleh kaum hawa. Cowok kelahiran 1997 ini dijuluki Oppa Indonesia karena parasnya dimirip-miripkan dengan berbagai aktor Korea.

Banyak mata terpana memandang sosok Jojo karena memiliki prestasi yang baik didukung pula dengan paras yang cukup tampan. Ya, kalau kita bicara orang lain, kebiasaan kita adalah menilai tubuh seseorang. Ini turun temurun, mejamur sejak dalam pikiran hingga perbuatan.

Sudah lumrah sekali ketika melihat seseorang pertama kali dari bentuk tubuh, parasnya, pakaiannya dan hal-hal yang berkaitan dengan ketubuhan. Ketika memandang Jojo, komentar yang bersileweran adalah tentang roti sobeknya Jojo, tubuh atletis dan lain-lainnya.

Namun, tak ada yang melihat dari sisi lain kecuali indahnya tubuh Jojo. Padalah, secara tidak langsung kita melihat bahwa kehadiran Jojo justru membuat kita lupa bagaimana menghargai tubuh seseorang. 

Bagi saya, ada beberapa hal yang memang membuat Jojo menarik. Yang pertama adalah usahanya. Jojo berlatih sejak usia 6 tahun hingga sekarang dia 21 tahun, waktu yang dibutuhkan tidak sedikit. Bukan hal mudah untuk mencapai hingga ke titik sekarang.

Selain itu, yang membuat saya tambah kagum adalah Jojo memiliki sifat yang hamble, tidak sombong dan ramah. Hal ini terlihat ketika dirinya berhasil meraih medali emas.

Melihat Jojo, tentu yang terlintas dalam benak kita adalah Proses Tidak Akan Menghianati Hasil. Percaya dan bertahanlah akan hal ini. Apapun rintangannya, semua bisa digapai ketika kita sungguh menikmati proses yang sedang dijalankan.

Bukan roti sobeknya yang menarik tapi keringat yang telah dikucurkan selama ini. Detik demi detik berlalu untuk meraih bintang. Pertandingan demi pertandingan dilewatkan hanya untuk mengharumkan nama Indonesia.

Karna Jojo juga membuat semua tertawa bahagia, tepuk tangan penuh bangga tanpa melihat siapa dia, apa latarbelakangnya karena KITA INDONESIA ! 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)