Bulan Aman Internetan 2018 bersama Jurnalis Perempuan Khatulistiwa

Isa Oktaviani
By -
0

Bulan Aman Internetan 2018 bersama Jurnalis Perempuan Khatulistiwa. Maraknya penyalahgunaan data dari internet membuat banyak pihak khawatir akan keamanan dirinya di dunia maya. Terlebih lagi ketika harus mempublikasikan sesuatu, rasa takut pun menghampiri.
Sebab, saat ini semua serba digital dan kita pun tidak mau ketinggalan mengikuti zaman.

Bisa diperhatikan, setiap orang memiliki akun media sosial lebih dari satu. Misalnya, dia sudah memiliki facebook, kemudian punya lagi instagram dan whatsapp. Penggunaan media sosial ini tidak hanya diminati anak muda tetapi semua kalangan usia menggunakannya.

Media sosial sudah menjadi santapan wajib bagi setiap manusia dan selalu digunakan setiap harinya menemani aktivitas kita. Ketika mau makan, kebiasaan kita adalah memotret makanan tersebut lalu memposting di media sosial, apalagi setiap media sosial menyediakan untuk membuat status yang hanya tersimpan selama 24 jam kemudian dijadikan lahan yang tepat untuk membagikan semua
aktivitas kita kepada orang lain.



Semua data-data yang kita sebarkan kemudian akan direkam oleh pemilik platform dan juga dinikmati oleh siapapun orang dari berbagai belahan dunia.
Maka, ketika kita menggunakan media sosial, harus hati-hati agar data tidak diambil oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Melihat fenomena inilah, Jurnalis Perempuan Khatulistiwa bekerjasama dengan ICT Watch, Mafindo dan Safenet mengadakan kegiatan bijak bersosial media. Setiap peserta yang datang kemudian diberi penjelasan bagaimana membatasi atau mengamankan diri ketika berada di dunia maya. Tidak hanya itu, pakar hukum dari Yayasan Bantuan Hukum Indonesia juga dihadirkan untuk membahas hukum yang berkaitan dengan Undang-undang ITE agar masyarakat memahami lebih rinci peraturan yang ada di dalamnya.

Misalnya, tidak boleh adanya ujaran kebencian atau persekusi. Kami yang mendapat ilmu tersebut merasa sangat beruntung sebab dapat membatasi diri dan mengamankan diri ketika berada di dunia maya.

Tapi yang jelas, dalam dunia maya maupun nyata, ada batasan yang harus selalu kita jaga seperti hal-hal yang bersifat pribadi, tidak perlu dibagikan kepada orang lain, cukup untuk diri kita saja.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)