Apa Untungnya Menyebar Kebencian

Isa Oktaviani
By -
1


Kalimantan Barat mulai bergelora kembali. Kala ada ucapan keluar dari mantan pejabat seolah menyinggung beberapa pihak

Ketika kita tonton potongan video itu, rasanya ungkapan sejarah. Tapi, hati seseorang tak ada yang tau.

Tapi, sejatinya kita adalah saudara. Apapun suku dan agamanya. Kalbar menjadi kokoh karena ada Cina, Dayak, Melayu (Cidayu). Kalbar kuat karena persatuan suku dan agama.

Jika ada yang menyinggung, janganlah dendam dan amarah meningkat. Sampai-sampai keluar ajakan untuk saling menghabisi.
Tidak, tidak seperti itu.

Jika dia Islam dan nabinya Muhammad SAW, pasti ia paham betul bahwa Nabi besarnya mengajarkan untuk saling memaafkan, mencintai satu sama lain

Jika dia mengimani Yesus Kristus, maka takkan ada pula permusuhan. Sebab Yesus berkata, kasihilah sesamamu manusia. Kasihilah musuh mu, jika orang menampar pipi kanan, maka berikan juga pipi kirimu

Begitu mulia, setiap agama mengajarkan saling memaafkan, saling mencintai.

Lalu, buat apa kita yang katanya Islam banget, Kristen sejati malah mau bermusuhan, saling dendam. Tak ada gunanya dong belajar agama dan mendalaminya

Sebab kita tahu, semakin besar iman seseorang maka semakin kecil hatinya mudah tersinggung.

Lalu, jika ada sesuatu yang kira-kira kurang enak didengar. Ngapain sih harus disebar-sebar. Apa untungnya?

Apa kita senang dengan keadaan itu? Damaikah hati kita kala bermusuhan dengan tetangga?
Senangkah kita kala saling membenci padahal satu rumah, Bumi Borneo?

Jika ada yang salah, tegurlah
Jika ada yang keliru, rangkullah

Marah dan seruan aksi bukanlah jalan yang pasti
Meski hati merasa tersayat, tapi cobalah untuk sedikit bermurah hati

Jika ada kedamaian dalam jiwa
Maka senantiasa akan aman hidup kita

#day21
#isanaumichallenge

Post a Comment

1Comments

Post a Comment