Bercinta dengan Alam

Isa Oktaviani
By -
1

Indonesia itu indah, Indonesia itu bagus. Mahakarya Tuhan menciptakan semuanya, kaya dan sempurna. Bahagia tak terhingga kita memilikinya, semua telah disediakan, semuanya indah bagus dan sempurna.

Terbentang luas lautan, menjulang tinggi pegunungan. Tertata rapi daratan dari Sabang hingga Merauke. Sungguh nikmat dan memesona, saya bangga dan bahagia. Sayang kalau tak dinikmati. Itulah alasannya saya ingin bermanja dengan gunung, bercumbu dengan semesta. Bercinta dengan alam adalah kenikmatan yang tiada duanya.

Bukan ke mall atau cafe, bukan juga nonton bioskop dan menikmati sepotong pizza. Bahagiaku adalah bisa menikmati senyuman alam, tertawanya laut. Bisikan dedaunan rindang adalah damai jiwaku. Hebusan angin segar, gairah naluriku.

Ada Danau Sentarum di Jantung Borneo, ada Raja Ampat di Papua. Ada bukit Bromo dan masih banyak lagi. Dan Bali, saya yakin semua tahu itu yang sudah jadi destinasi andalan tingkat dunia. Gunung Rinjani, menjulang indah memberi keharmonisan. Tangkuban Perahu menawarkan kebahagiaan. Puncak Bogor menawarkan kesejukan jiwa. Candi Borobudur siap memandu kita belajar sejarah, begitupula dengan kota tua.



Kepingan Mahakarya Sang Pencipta juga ada di Kalimantan Barat, Bukit Jamur jadi salahsatunya. Pulau Karimata juga tak kalah indah dan menawan, Pulau Lemukutan dan Pulau Kabung. Semua tersusun rapi dan menggoda jiwa yang rindu akan petualangan.
Belum lagi air terjun, air mengalir indah dengan ketinggian tertentu, entah itu air terjun Berawan, air terjun Bedawan, air terjun Banangar, dan masih banyak lagi.

Alamku, indah dan kucinta. Dia membuatku jatuh cinta berulang-ulang, cinta yang tak berkesudahan. Belaiannya manis, sapanya manja, suaranya lembut. Dia begitu menggoda, jangan sampai dia terluka, jangan sampai dia ternoda.

Jaga sama-sama. Cintai sama-sama. Kotoranmu, jangan jatuhkan ke tubuhnya, sampahmu jangan buang ke mulutnya. Pohon besarnya jangan kau tebangi, keindahnnya jangan jadikan kebun sawit. Lautnya jangan jadikan bangunan tinggi.
Bukit dan gunungnya jangan jadikan perusahaan tambang. Sawahnya jangan jadikan pemukiman rumah atau pabrik semen.

Sungainya jangan jadikan tong sampah besar, ikan dilaut jangan diambil semua. Jaga mari kita jaga. Cintaku kepadanya sama dengan cintamu. Jangan hanya ngomong cinta tapi tak mau menjaga. Jika mau dijaga, maka harus mau juga menjaga. Alam sudah menjaga kita sejak dulu. Hujan terus menerus tak menimbulkan banjir, tapi sekarang apa ? Hujan sehari saja langsung banjir, rumah tenggelam, sawah gagal panen, anak-anak tak bisa sekolah.

Para petani kelaparan, padinya sudah menjadi genangan sungai. Harga pangan jadi naik, padahal uang tak pernah mampir di dompet.
Alam kita yang dulu indah, alam kita yang kokoh lambat laun roboh, pertahanannya kecut kala pohon besar sudah terbaring dan jadi bahan bangunan.

Semua keindahan itu akan berubah jadi rusak kalau tak kita jaga bersama. Semua Mahakarya itu akan sia-sia jika tak kita rawat bersama.
Alamku, bersabarlah. Nanti juga mereka sadar dan menyesal karena telah merusak tanpa mau memperbaiki lagi.

#day29

Post a Comment

1Comments

  1. Jadikan alam sebagai sahabat kita, maka dia akan jadi teman yang selalu mengingatkan dengan memberi isyarat tanpa berkata satu patah pun. Mencintai alam sama dengan mencintai diri sendiri. Keren ceritanya Sa

    ReplyDelete
Post a Comment