Narasi Content Creator, Bertemu Karena Karya

Isa Oktaviani
By -
0
Warga Pontianak nampaknya haus sekali ingin ketemu langsung dengan founder Narasi Tv, Najwa Shihab. Kiprahnya di dunia televisi dengan menyuguhkan hal baru, unik, dan tajam berhasil membius jutaan masyarakat lintas usia.


Tak heran, sangat banyak peminat dari semua kegiatan yang digelar oleh Narasi di Pontianak. Salahsatunya adalah Narasi Workshop Conten Creator atau wadah berjumpa para kreator di Kalimantan Barat untuk membuat karya bersama.

Workshop ini menghadirkan 25 orang peserta dari total 330 pengirim karya. Konsep kolaborasi yang diterapkan oleh Narasi sehingga para peserta yang hadir dari berbagai keahlian seperti menulis, design, video, foto, ilustrator hingga mural. Keragaman ahli ini diharapkan mampu membuat karya bersama untuk #gerakbaik di daerah kami.


Hari pertama kami disambut dengan berbagai perlengkapan bertema Narasi People, mulai dari alat tulis hingga tumblr. Dalam pembukaan acara, Kak Amanda sebagai leader dari program Narasi Content Creator ini menceritakan bahwa Pontianak merupakan kota terpilih karena Komunitas Mata Kita Kalbar cukup aktif.

Untuk memulai kolaborasi baik, terlebih dahulu dijajali dengan pengetahuan kreatif terutama soal penyajian informasi berbasis jurnalis kreatif. Tak tanggung-tanggung, Mas Imam Wahyudi didatangkan. Sebagai jurnalis senior yang lama berkiprah di dunia kerjurnalistikan, tentu saja Mas Imam paham betul mengemas konten.

Tak lupa ia berpesan untuk menyertakan 9 elemen jurnalisme dalam setiap karya.

  • Pencarian kebenaran
  • Disiplin verifikasi
  • Independen
  • Loyalitas kepada warga negara
  • Memantau kekuasaan
  • Forum saling kritik dan menemukan kompromi
  • Menyampaikan hal penting secara menarik dan relevan
  • Komprehensif dan profesional
  • Mendengarkan hati nurani


Konten baik itu mutlak, konten bagus relatif  dan viral hanyalah bonus - Imam Wahyudi


Masih di hari yang sama. Pasangan Rara Sekar dan Ben Laksamana dari Arkademy Project memperkuat materi yang disampaikan oleh Mas Imam. Menurut Rara dan Ben, kita semua adalah konten kreator sekaligus menjadi guru. Pasangan yang amat peduli lingkungan ini mengatakan bahwa konten yang kita bikin diharapkan mampu membuat perubahan. Entah itu foto, video, atau tulisan.

Konten Kreator adalah Educator. Bertanggungjawablah terhadap konten yang dibuat - Ben Rara

Setelah kenyang dengan asupan konten untuk perubahan sosial dari Rara dan Ben. Kami ditambah pengetahuan untuk membuat branding dari karya kita.

Gupta Sitorus sebagai brand spesialist berbagi cerita dengan kami. Ini katanya ketika kita ingin ngebranding sesuatu.

  • Siapa target kontenmu?
  • Apa yang membuatnya menarik?
  • Apa yang membuatnya berbeda ?


Kemudian, hari kedua menjadi hari yang amat ditunggu. Sapaan lembut Najwa Shihab mampu menghangatkan seluru ruangan pertemuan. Satu persatu peserta disalami oleh tuan rumah Mata Najwa tersebut. Sebagai founder Narasi, Najwa bercerita bagaimana perjuangan Narasi yang masih berumur dua tahun tersebut. Konten baik harus diproduksi dan juga mampu memberi warna baru yang bisa menyentuh semua kalangan, terutama anak millenial.

Konten yang menarik adalah konten yang originil dan berbeda - Najwa Shihab

Dia bercerita bagaimana membangun Narasi bersama ratusan anak muda kreatif. Baginya, terus belajar adalah cara terbaik untuk menghasilkan konten yang segar. Narasi juga pernah gagal di berbagai program tapi bangkit kembali mencari yang bisa diterima dan mengedukasi.

Najwa berbagi tips, untuk membuat konten originil caranya adalah: Membaca, berimajinasi dan melakukan rutinitas berbeda dari biasanya.



Setelah usai Najwa bercerita. Sebagai materi penutup dan isinya daging semua, hadir travel writer, Agus Wibowo. Bukunya yang best seller itu ternyata menuliskan kisah perjalananya. Menulis perjalanan tak melulu tentang berapa biaya ke sana, harus naik apa, makanannya gimana atau apa saja tempat yang pas untuk foto. Ah, sebagai travel blogger jadi malu sendiri.

Tapi, dalam perjalanan, menulis tentang pengamatan kita, kejadian, serta perasaan (kalau mas agus, lebih sering mengangkat kisah sederhana atau biasa menjadi luar biasa). Setelah itu, barulah membuat kerangka tulisan dengan topik dan premis.

Terimakasih Narasi sudah mengadakan acara keren ini di Pontianak. Semoga kita bisa kerja bareng lagi di lain waktu :)

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)