Belajar Damai dari Tarian Dengkul Anak Cerlang

Isa Oktaviani
By -
0
Beragam suku dan agama di Indonesia memang dijadikan aset berharga tersendiri, akan tetapi justru aset ini tak jarang dinodai dengan hal-hal yang memilukan. Ada oknum yang ingin kita seragam sehingga kalau beda wajib dimusnahkan. Kejadian-kejadian diskriminasi atau intoleransi sering menghiasi hari-hari kita dan parahnya lagi, peristiwa itu justru datang karena persoalan yang sepele, berbeda agama atau suku. Inilah yang buat kita sedih dan terluka, apa yang jadi kekayaan justru dirusak karena keegosian kelompok tertentu. Tapi, kita tak perlu berputus asa, ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk memupuk rasa persaudaraan serta mengingatkan kembali bahwa kita itu beragam bukan seragam.

tarian dengkul anak cerlang

Seperti yang dilakukan oleh anak-anak dari TK Cerlang ini yang menyumbangkan tarian dengkul dengan pesan perdamaian. Tarian dengkul ini inisiatif dari anak-anak yang sebenarnya menceritakan makna cap go meh kepada para penonton. Tubuh mereka ditutup dengan kain sedangkan yang menari hanya dengkul. Setiap satu dengkul diberi boneka dari kardus yang dibentuk seperti manusia lengkap dengan busana. Tarian ini menceritakan bahwa anak-anak senang datangnya Imlek, semua bersalam-salaman dan sangat gembira setelah mendapatkan angpao.

Menariknya, tokoh yang diperankan ini memakai busana tidak hanya tionghoa tetapi juga dengan busana khas Dayak dan Melayu. Dari sini kita dapat melihat bahwa beda itu biasa, bukan harus sama untuk meraih kebersamaan. Anak-anak yang polos dan lugu ini mengingatkan kembali kepada kita bahwa apapun agama dan suku kita, tetapi memiliki kesamaan untuk membina persaudaraan.  Jika sejak kecil kebiasaan ini diberikan, maka kita akan menemukan generasi yang benar-benar peduli soal perdamaian. Hal-hal kecil yang kita terapkan kepada mereka akan melekat hingga mereka besar nanti. Sama halnya dengan hal negatif yang kita berikan kepada mereka, maka sampai besar juga hal itu akan terus ternanam di otak mereka.

tarian dengkul anak cerlang

Hal sederhana bisa kita terapkan kepada mereka untuk menjaga Indonesia agar tetap rukun meski berbeda bukan malah mencekoki mereka dengan paham-paham anti kebhinekaan. Seperti yang dikatakan oleh Hellen Keller "Hasil tertinggi dari pendidikan adalah Toleransi". Apakah kita akan membuat generasi lebih peduli toleransi atau sebaliknya. Mari bersama-sama merawat toleransi dan menghadirkan generasi yang peduli akan itu.


Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)