Menyisakan Vs Menyisihkan

Isa Oktaviani
By -
2
Menyisakan Vs Menyisihkan. Pernahkah kamu menggunakan sesuatu yang dianggap sisa? Mungkin makanan atau barang. Kalau pernah, rasanya pasti aneh ya, dengarnya saja kita mulai tidak nyaman. Maka, sekarang kita mulai menggantinya dengan kata "lebih". Misalnya ada makanan lebih atau lainnya. Penggantian tersebut sepertinya lebih baik dan enak didengar.



Tapi, bagaimana dengan perencanaan keuangan kamu? Misalnya dalam hal menabung, apakah kamu menyisihkan atau menyisakan? Seperti yang kita tahu bersama, ada dua tipe penabung. Yang pertama adalah menyisihkan berapa yang akan ditabung sebelum menggunakan. Sedangkan tipe kedua adalah menunggu sisa uang baru ditabung, kalau tidak ada sisa berarti tidak menabung.

Nah, kamu ada di tipe yang mana, apakah tipe yang pertama atau kedua? Jika kamu berada di tipe kedua, tahu nggak kalau kamu punya kesempatan yang sangat kecil untuk dapat menabung. Sebab sangat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Tapi, jika berada di tipe pertama, saya rasa itu adalah cara yang cukup baik karena kita sudah menyisihkan sebelum menggunakan untuk kebutuhan lain.

Itulah sebabnya kita butuh perencanaan keuangan dengan baik. Nah, ketika menyisihkan uang, biasanya untuk apa saja sih? Apakah persiapan dana pensiun, pendidikan atau dana darurat?
Lalu, biasanya dimana kita akan menyimpan uang yang disisihkan tersebut?

Kebanyakan dari kita pasti menyimpan di bank atau di koperasi karena mudah untuk transaksi. Jika perlu, bisa diambil sesegera mungkin. Tapi, sudah tepatkah kita menyimpan di sana atau ada tempat lain yang memberikan rasa aman yang cukup bagi kita?

Tapi, saya akan sharingkan dimana sebaiknya kita menyimpan uang yang disisihkan agar memberikan rasa aman yang cukup bagi kita pada tulisan berikutnya. Sekarang, kita fokus dulu kenapa perlu menyisihkan daripada menyisakan.

Alasan pertama adalah, kebutuhan kita selalu meningkat dan kalau tidak dikontrol maka takkan pernah cukup sehingga berapapun uang yang kita miliki pasti akan terus menguras hingga lewat batas. Kedua adalah kita memiliki rasa kesadaran yang rendah untuk membatasi diri sehingga lupa seharusnya tidak butuh tetapi tetap harus beli. Alasan ketiga yaitu sisa artinya kita tidak tahu angkanya berapa sehingga kita sulit mengatur setiap bulannya. Dan alasan yang terakhir dan penting adalah, menyisakan artinya bukan prioritas kita.

Sedangkan kebaliknya yakni menyisihkan. Setiap bulan kita sudah tahu berapa pendapatan kita dan berapa kebutuhan sehari-hari sehingga bisa menghitung berapa harus menyisihkan. Ketika uang tersebut ada di tangan, maka kita bisa langsung memisahkannya dari uang kebutuhan sehari-hari. Kemudian, dengan menyisihkan, kita melatih diri untuk konsisten dan terbiasa mengatur uang dengan baik. Menyisihkan artinya kita memikirkan prioritas kita yang tak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi mulai persiapan untuk proteksi diri.

Jadi, kamu sekarang ada di posisi mana?
Tentukan pilihan kamu sendiri.

Post a Comment

2Comments

Post a Comment