Parenting Sebelum Menikah, Perlukah?

Isa Oktaviani
By -
0

Parenting Sebelum Menikah, Perlukah?


Menikah menjadi impian hampir semua orang. Menjalin biduk rumah tangga menjadi mimpi indah jika dijalankan bersama orang yang kita kasihi. Tapi, menjadi orangtua katanya tidaklah mudah, ada hal baru untuk dilalui. Berbagi tanggungjawab untuk mendampingi anak-anak kelak menjadi tantangan tersendiri. Menapaki cerita baru dengan orang baru juga harus dipersiapkan dengan baik. 



Untuk menjadi orangtua memang tidak bisa coba-coba. Semua harus sudah direncakan dengan matang bersama pasangan agar kelak tidak ada masalah di kemudian hari. Apa saja yang harus dilakukan?
Sebelum memutuskan untuk berumah tangga, ada baiknya jalin komunikasi tentang hal berikut ini:

Komunikasikan konsep mendidik anak

Sebelum menikah, ada baiknya kita dan pasangan membicarakan soal konsep mendidik anak. Kalau anak menangis, apa yang akan dilakukan. Kalau anak minta sesuatu, apa yang harus dilakukan. Jika anak begini, maka sebagai orang tua kita harus gimana supaya ayah dan ibu punya konsep yang sama agar tidak bertolak belakang.

Nilai-nilai yang ingin ditanamkan

Nilai yang perlu diperlu ditanamkan. Mulai dari akar seperti Agama dan jangan minta sekolah yang menanamkannya atau cari bantuan ke praktisinya, misal tokoh agama. Kedua adalah prinsipil. Nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya kejujuran, ketekunan, penghargaan terhadap mahluk lain. 

Kemudian Dahan yakni soal proyeksikan ke beberapa tahun ke depan. Apa yang akan terjadi di masa depan. Belajar memahami suatu hal dalam konteks yang lebih luas.

Sebelum menikah, komunikasikanlah semua hal agar nanti dapat membimbing anak-anak dan mendampingi perkembangan mereka. Kesiapan kita yang dibutuhkan, bukan soal cepat-cepatan tapi seberapa siap kita menjadi calon orang tua untuk generasi yang lebih baik.

Bicarakan juga apa yang boleh dilakukan di depan anak dan apa yang jangan. Anak cenderung mengikuti apa yang dilihatnya dan anak itu bisa diajak kerjasama tetapi mereka tidak bisa dengan orang yang tidak konsisten. Maka, konsistenlah dan mereka akan percaya seutuhnya sama kita.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)