Komunitas Sadap Indonesia Menangkan Champion Award Kategori Komunitas Muda

Isa Oktaviani
By -
0

Komunitas Sadap Indonesia Menangkan Champion Award Kategori Komunitas Muda



Sadap Indonesia – Konsisten menyebarkan isu keberagaman di Indonesia terutama Kalimantan Barat, Komunitas Satu Dalam Perbedaan (Sadap) Indonesia memenangkan Champoin Award kategori Komunitas Muda. Adapun predikat ini diterima via virtual meeting melalui aplikasi zoom. Sabtu, (18/10) malam.


Champion Award merupakan ajang yang diselenggarakan atas Kerjasama Yifos Indonesia bersama KITASAMA (Koalisi Indonesia Untuk Keberagaman dan Seksualitas) yang mana didalamnya terdiri atas PKBI Pusat, Yayasan Kesehatan Perempuan, Pamflet Generasi, SWARA, Rutgers Indonesia, Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia, Independent Youth Forum Papua dan Aliansi Satu Visi.


Sadap Indonesia merupakan komunitas yang berdiri sejak tahun 2017, menjadi ruang temu bagi generasi muda yang berkedudukan di Pontianak, Kalimantan Barat. Komunitas ini fokus  pada keberagaman iman, suku dan kesetaraan kesetaraan  gender. Berbagai kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan fokus pergerakan  dilakukan dengan berbagai cara dan kegiatan seperti salah satunya melalui kegiatan Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima) setiap tahunnya. Selain itu, kolaborasi bersama mitra dan juga orang muda menjadi hal yang selalu dilakukan guna mencapai tujuan yang maksimal dari kerja-kerja baik yang dilakukan.


Isa Oktaviani, pendiri sekaligus ketua umum Sadap Indonesia mengaku terharu atas penghargaan yang diperoleh oleh Sadap Indonesia ini. Lebih jauh, ia berharap Sadap dapat lebih berkontribusi dan lebih banyak melakukan aksi baik seputar isu keberagam  iman, suku dan gender tidak hanya di Kalimantan Barat namun juga Indonesia secara umumnya.


Hal serupa diungkapkan Siti, pengurus Sadap ini mengaku senang dan tidak menyangka atas predikat yang diperoleh.


“Sebenarnya yang terpenting bukan pialanya, namun apa lagi yang akan kita lakukan untuk terus menyebarkan isu keberagaman iman, suku dan gender selanjutnya,” pungkasnya

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)