Rasanya Ikut Pelayanan di Polda Metro Jaya Jakarta

Isa Oktaviani
By -
0


Selama ini aku belum pernah ikut pelayanan di tahanan, tapi saat di Jakarta, untuk pertama kalinya aku ikut. Ini berawal ketika seorang teman mengajak untuk melihat HRS dan Jhon Key karena kebetulan mereka ada di sana. Tapi sebenarnya yang paling adalah bagaimana merasakan ibadah bersama di tahanan.

Foto bersama Suster Sesilia


Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, cuaca mulai murung dan hujan turun seketika, jas hujan sudah siap di jok motor berwarna merah itu. Untunglah, tidak lama hujannya reda dan kamipun berangkat. Aku memang sudah empat bulan di Jakarta tetapi sangat jarang keluar rumah, lebih sering di rumah saja karenanya tidak banyak tahu tempat di ibu kota ini.

Sambil perjalanan, aku ditunjukkan beberapa tempat yang sering tayang di tv nasional, ada beberapa aku sudah pernah melihat tapi ada pula yang belum sama sekali. Sekitar 30 menit perjalanan dari rumah ke Metro Jaya, kami membuka helm dan perlahan memasuki area tahanan terbesar di Jakarta ini. Dari luar tampak cukup mewah tetapi setelah beberapa tower di lewati, kami masuk di pintu berukuran setengah meter tinggu 2 meter. Dari kejauhan tampak seorang lelaki menggunakan kaos merah ternyata dia adalah Jhon Key. Rasanya belum lama aku membaca berita tentang beliau dan tanpa disengaja bisa bertemu langsung dan ngobrol dengannya.

Kami ngobrol dan makan kue bersama sebelum misa dimulai. Suster dan petugas sudah mempersiapkan misa. Untuk pelayanan hanya diberi waktu sampai jam 5 sore. Khusus tower yang kami datangi, ada ruang serba guna untuk digunakan beribadah, sholat maupun sebahyang. Kursi mulai dipadati oleh para tahanan, laki dan perempuan. Khusus hari ini dibawakan oleh Pastor dan yang beragama Katolik duduk paling depan. Misa berlangsung dengan hikmat dan kita bernyanyi bersama. Untuk pertama kalinya, aku komuni di tahanan.

Dalam hatiku bertanya, apakah yang sudah dilakukan mereka ini sehingga bisa berada di tempat ini, terlebih ketika wujud doa disampaikan pastor. Sebagian besar permohonan mereka ini adalah agar sidang berjalan lancar dan keadilan ditegakkan seadil - adilnya. 

Kekeluargaan tampak terjalin di antara mereka dan suster juga sangat baik. Khusus untuk yang ulang tahun di bulan Februari diberikan kue ulang tahun dan didoakan langsung oleh pastor. Kami bernyanyi bersama, tiup lilin dan acara diakhiri dengan berbagi berkat dari ibu wanita Katolik berupa makan malam untuk mereka yang ikut misa.

foto bersama om Jhon Key


Sebelum pulang, kami masih bisa ngobrol dan bercanda gurau dengan Om Jhon Key. Orangnya sangat humoris, kami tak bisa berhenti ketawa karenanya. Dia bercerita bagaimana dulu ketika di tahan di Nusa Kambangan selama lima tahun dengan kondisi sangat berbeda dengan di Metro Jaya. 

Bagiku, ini pengalaman yang sangat menakjubkan yang tak terlupakan. Aku ingin kembali ikut pelayanan dan berdoa bersama di sana.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)