Jumat Agung Bersama di Polda Metro Jaya

Isa Oktaviani
By -
2


Kenapa ya waktu kayaknya cepat banget berlalu, nggak terasa udah selesai bulan Maret dan kita mulai memasuki bulan keempat di tahun 2021. Meski masih sering di rumah aja tapi ternyata ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewarnai hari. Hal yang paling aku syukuri adalah selama 2021 bisa bangun subuh dan belajar meditasi di pagi hari, rasanya lebih fresh aja ya sepanjang hari. Lalu hal lain yang sangat berbeda di tahun 2021 ini adalah aku bisa ikut pelayanan di Polda Metro Jaya dan kami mempersiapkan untuk merayakan Jumat Agung bersama di dua rutan sekaligus. 



Setelah persiapan dilakukan selama kurang lebih 3 mingguan, akhirnya Jumat Agung tiba juga tepatnya Hari Jumat, 2 April 2021. Semua tim sudah bersiap dan merencanakan untuk berangkat pagi agar bisa latihan bersama di rutan. Hari sebelumnya, kami mulai heboh di grup WhatsApp ngomongin waktu berangkat dan dresscode, karena ibadat pertama harusnya jam 8 jadi sejam sebelum itu mestinya udah di tempat untuk mempersiapkan segalanya. Tri dan rombongan PMKRI akan naik grab ke lokasi, Richard juga sama, sedangkan aku, Nico sama Suster harus jemput Romo dulu. Janjian jam 6.30 udah di tempat Romo.

Pagi - pagi sekali Nico udah jemput, dia berangkat subuh dari Bekasi karena memang janjian jam 6 ketemu. Kami sama - sama ke tempat Romo pake motor tapi motor dititip ke rumah Romo dan berangkat dengan mobil. Sepanjang perjalanan ngga berhenti ketawa karena ternyata Romo dan Suster ini punya selera humor yang sangat tinggi, cerita mereka lucu-lucu semua, perjalanan kurang lebih 30 menit gak berasa banget dan tiba - tiba udah sampai aja di lokasi.



Kami mulai mempersiapkan ibadat dan pukul 09.00 kami mulai Ibadat Jumat Agung. Rasanya pasti beda banget sih karena ini pertama banget ikut pelayanan di rutan, di ruangan serbaguna dan apa adanya, bukan Gereja fisik. Tapi curahan kasih Tuhan sungguh mengisi hati selama ibadat berlangsung. Terima komuni juga benar - benar berasa sekali, mungkin ini bentuk nyata kesederhanaan yang disampaikan oleh Yesus. Ibadat di tempat pertama sudah selesai, kami makan siang di kantin rutan sambil kenalan karena memang belum semua tim sudah saling kenal.

Tapi ibadat kedua masih lama sekali, dari jam 11.30 ke jam 3 sore. Kami dapat ruang istirahat untuk persiapan pelayanan di tempat kedua. Setelah pecah ketawa di ruangan karena cerita - cerita lucu, semua tumbang, tertidur pulas. Ini pasti karena tadi pada bangun subuh. Hahaha. Kecuali Suster, nggak ada lihat beliau ini tidur, selalu on fire.



Ibadat di tempat kedua, aku kebagian tugas sebagai narator membacakan Kisah Sengsara Yesus Kristus. Pengalaman pertama terlibat sebagai petugas membacakan Kisah Sengsara Yesus Kristus rasanya cukup deg-degan sih, apalagi narator yang dapat part paling banyak. Pas pula panas-panasnya. Biasanya, kalau Jumat Agung, tepat jam 3 berasa ingat kejadian ketika Yesus akan mati, tabir Bait Allah terbelah, langit gelap gulita dan biasa disertai hujan. Tapi hari ini justru sebaliknya, langit cerah dan panas sekali.

Setelah ibadat selesai, sesi foto-foto juga berakhir, kami pamit pulang ke tempat masing - masing. Pengalaman Jumat Agung yang sangat berharga seumur hidup, sangat berbeda sekali. Ikut pelayanan dengan orang baru, jemaat juga bukan dari stasi yang sama bahkan dari Gereja yang berbeda, ternyata memang benar-benar berbeda tapi yang sama adalah refleksi bersama betapa Baiknya Tuhan Itu.



Satu hal kuat yang kemudian diingatkan kembali oleh Romo kemarin. Apa hukum tertinggi kita? Cinta Kasih. Apa fondasinya? Memaafkan.
Kasih itu sabar
kasih itu murah hati
Kasih itu memaafkan.

Terima kasih untuk semua orang yang sudah terlibat, terima kasih untuk pelajaran hidup yang sangat berharga ini. Selamat menjelang Paskah, semoga kita semua bisa hidup baru dan lebih baik, selalu menebarkan cinta kasih, mau memaafkan dan bisa menerima satu sama lain tanpa memandang dari latar belakangnya.

Salam Cinta,
Jakarta, 3 April 2021

Isa Oktaviani. 

Post a Comment

2Comments

  1. Terima kasih Isa untuk tulisan nya, yg membuat ku terharu membaca uraian kalimat demi kalimat. Anda luar biasa, sy juga berterima kasih utk anda berdua Richard Krn melalui kalian berdua kita bisa bersama PMKRI melayani Jumat Agung ini dgn baik terima kasih utk semua nya. Walaupun koordinasi dengan pihak Polda cukup rumit Krn situasi saat ini tp atas kemurahan Tuhan, kita bisa hadir dgn jumlah yg melebihi target tanpa halangan Krn Tuhan sungguh ajaib.berkat Tuhan utk kita semua.

    ReplyDelete
  2. sama - sama, semoga ya kita bisa terus memberikan pelayanan bagi Tuhan dan sesama manusia

    ReplyDelete
Post a Comment