Merawat Perasaan Saat Pandemi

Isa Oktaviani
By -
0

Merawat Perasaan Saat Pandemi


Bosan, males, stress, tak menentu, itulah sebagian besar emosi kita selama pandemi ini. Tak bisa berjumpa keluarga, sahabat dan orang terdekat karena terhalang covid-19. Belum lagi aturan yang sering berubah-rubah membuat kita makin bingung dan gelisah. Tapi, apakah akhirnya harus menyerah dengan keadaan? Jawabannya tentu saja tidak. Kita semua pasti memilih untuk bertahan dan maju terus meski pernah berhenti sejenak untuk menemukan diri dan kedamaian hati.


Ngomongin kedamaian hati, mungkin ini yang paling kita butuhkan saat sekarang. Gimana mengelola perasaan supaya lebih tenang, adem dan damai, setiap kita memiliki cara masing - masing yang lebih cocok dengan gaya hidup kita atau paling nyaman dilakukan. Kalau aku sendiri, ada beberapa cara yang pernah kulakukan untuk kelola perasaan di keadaan yang tak menentu.

Meditasi

Pikiran lebih tenang dan fokus saat kita menyatu dengan alam. Kebetulan meditasi yang dijalankan adalah meditasi alam, menikmati semburan aroma dedanunan dan lembutnya sapaan angin di pagi hari. Aku melakukan ini awal - awal 2021 dengan rutin setiap subuh, jam 5 pagi atau paling telat 5.30, membenamkan diri di taman yang dipenuhi pepohonan rindang. Tak tahu kenapa, angin waktu subuh itu sungguh menyentuh kalbu dan buat kita bisa merasakan hati yang sungguh nyaman dan damai.

Yoga

Aku sama sekali belum pernah melakukan yoga, biasanya cuma lihat sedikit saja di video. Tapi, sejak Juli 2021, aku memutuskan ikut 30 days yoga challenge. Aku mengikutinya lewat youtube dan durasi setiap pagi hanya 10 menit tapi keringatnya luar biasa. Hal yang paling aku sukai adalah setiap hari ada afirmasinya. Setelah yoga, kita akan merasakan hati yang tenang dan bisa melewati hari dengan lebih semangat.

Workout

Makin sering di rumah aja, kita makin mager yaa. Tapi, kalau terus dibiarkan justru makin stress. Aku memutuskan untuk rutin workout pagi hari. Selain menambah imunitas juga tentu saja alasan kesehatan. Meski kadang beberapa gerakan buat aku pusing tapi setelah melewati, aku merasa wah, hebat banget ya aku bisa, kamu hebat, Isa, luar biasa. 

Menyiram Tanaman

Kebiasaan rutin yang baru aku lakukan adalah menyiram tanaman. Ternyata sangat membantu mengelola perasaan. Saat air mengucuri daun, ranting dan batang, aku mulai membayangkan betapa segarnya mereka dan bahagia mendapatkan air dari tanganku. Kadang aku sesekali berbicara kepada mereka, selamat menikmati mandi pagi ya guys, seger kan, terus aku tersenyum. Ada rasa nyaman di sana, apalagi ketika menyaksikan mereka segar, kita menjadi makin bahagia.

Baca Buku

Aku menyukai buku self improvement jadi bisa lebih bahagia dan tentu saja bisa menambah wawasanku. Memang belum banyak buku yang aku baca selama pandemi ini, tapi diantaranya ada Langkah Sejuta Suluh Merry Riana, Kristen Bertanya Muslim Menjawab, Muslim Reformis, dan Tommorow by Maudy Ayunda. Buku apa lagi yang harus kita baca? 

Nonton

Beberapa film sudah aku tuntaskan, nonton di netflix, wetv hingga disney hotstar+. Aku berkenalan dengan drama Cina, film hollywood, hingga disney, semuanya seru tapi satu yang belum kucoba dan belum berani, film horor. Ada beberapa judul yang sudah kutonton seperti Luca, Old Guard, Avenger End Game (nonton untuk ketiga kalinya), J2, Ali and Ratu-ratu Queens, Devil on Top, Milly Mamet, Single 1 dan 2, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, No Boundary Series, Journey of Flower, Luca, Frozen 1 dan 2, Maleficent 1 dan 2, Captain Marvel (nonton kedua kalinya), Mulan, Nutcracker, Rava the Last Dragon. Kira-kira, film apa lagi yang perlu aku tonton?

Nah, itu beberapa cara yang aku lakukan untuk mengelola emosi. Kalau kamu gimana?

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)