Pengalaman Pertama Naik Pesawat

Isa Oktaviani
By -
0
Sumber gambar : https://cdn.konsultasisyariah.com

Pesawat..pesawat..
Cepat kesini lihatnya..

Begitulah ucapan yang terlintas oleh kakak ku kepada anaknya sewaktu melihat pesawat mengudara di atas rumah mereka.

Namanya juga anak kecil sangat menyukai pesawat yang terlihat hanya seukuran mainan tapi suaranya amat nyaring.
Berbondong-bondong datang untuk menatap nya lewat hingga meninggalkan bunyi.

Dulu juga aku sama seperti anak-anak kecil ini, selalu suka melihat pesawat dan terlintas dalam benak "kapan ya bisa naik itu".

Dari kejauhan kita melihat sepertinya bodi burung terbang ini amat kecil sehingga membingungkan bagaimana bisa manusia masuk di dalamnya. Sama, aku juga mikir begitu dan awalnya mengira hanya muat sepuluh atau dua puluh orang saja.

Akhirnya semua teka teki ini terjawab setelah aku mendapat kesempatan untuk mengikuti sebuah workshop di Sulawesi Utara. Keberangkatan harus menggunakan pesawat karena jarak yang tidak dekat dari Pulau Kalimantan ke Sulawesi. 

Perasaan was-was karena tidak mengerti bagaimana mengurus check in dan transit. Takutnya nyasar karena hanya pergi seorang diri dan perempuan pula. Tentu sedikit membuat keluarga khawatir tapi akhirnya jalani saja.

Setelah check-in kemudian memeriksa diri dan barang bawaan dan melewati metal detektor. Pas lewat ada bunyi ternyata itu jam tangan dan wajib dilepaskan (ingatkan kasus istri Jendral di Manado yang bertengkar dengan petugas bandara karena tidak mau melepaskan jam tangan).

Barang-barang yang tidak bisa melewati metal detektor akan disimpan dalam baskom kemudian akan diambil kembali setelah pemeriksaan berakhir.
Di bandara setidaknya ada dua kali pemeriksaan barang-barang kita kemudian kita akan memasuki ruang tunggu di gate masing-masing sesuai dengan tujuan penerbangan.

Sebagai orang yang baru pertama kali masuk dalam wilayah bandara tentu akan bingung maka tidak heran akan bertanya terus kepada petugas. 
Sampai juga ya di ruang tunggu dan waktu keberangakatan sudah dekat. Petugas bandara sudah mengumumkan untuk semua penumpang memasuki pesawat dan kita harus ingat-ingat kode boeing pesawat kita. Biasanya sih disebutkan boeing berapa dan pesawat apa kemudian tujuan penerbangan.

Para penumpang sudah berbondong-bondong memasuki pesawat dan memang tampak di sana pesawat-pesawat berjejer rapi menunggu para penumpangnya. Kami pun sudah siap di tempat duduk masing-masing. Sebelum berangkat, ada sekitar 5 menit peragaan oleh pramugari dan pramugara cara menyelamatkan diri apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Mulai cara menggunakan pelampung dan keluar dari pesawat.

Ternyata selama penerbangan memang menyenangkan karena dapat melihat wilayah tempat tinggal secara keseluruhan dan nampak jelas di mana saja tempat yang mulai rusak atau masih asri.
Kemudian ketika sudah mencapai ketinggian tertentu, awan-awan akan menari manja mengitari pesawat dan tidak ada satu pun yang kita lihat selain keindahan awan.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)