Ketika Nabi Unkonvensionil Bersabda

Isa Oktaviani
By -
2
Foto lauching Buku Unkonvensionil


Ketika Nabi Unkonvensionil Bersabda.
"Apa kabar. Keliatannya kamu makin gemuk saja"
Kalimat pembuka di perjumpaan tahun ini.

Sosok tua tapi memiliki semangat muda kembali menyambangi Pontianak. Itu artinya, wajib untuk menyapa dia. Martin Siregar, dikenal banyak orang. Sekarang makin terkenal karena sudah banyak karya yang ditelurkan. Namanya semakin mengaung, ketika buku ke-empat berhasil dicetak.

Canopy Center Pontianak, tempat bersua paling nikmat. Banyak cerita diukir disini. Tahun 2018, bulan Mei jadi awal perjumpaan. Meski sedang berkegiatan, harus pandai-pandai curi waktu tuk ngobrol meski cuma sebentar saja. Banyak hal yang ditilik bahkan cara jalanku saja membuat nya sesak

Mulailah dengan segala kemampuannya untuk memberi arahan kepadaku. Dada agak membusung dan kepala ditegakkan. Berjalanlah dengan nyaman. Kalau tidak, aku akan ditertawakan atau paling tidak diejeklah, seperti tikus habis disiram air.

Beberapa kali aku mau dilempar ke tong sampah, karna aku sangat pelupa. Juga karna belum selsaikan tulisan yang sudah disusun kerangka nya.

Tapi, semangat berjuang dan terus belajar selalu tercurah untukku. Macam-macam jurus diajarkan. Harapannya biar aku bisa demam kalo sehari saja tak menulis.

Ah, padre. Besar kali harapannya untukku. Tapi, walaupun begitu, aku semakin senang iseng. Bahkan kutipu saja.
Si Padre tua ini sering menipu dengan caranya. Kutipu dia. Ku bilang saja si Claudia itu adik kandung ku. Dan dia percaya. Tak kuat aku nahan tawa, akhirnya pecah lah kami tertawa bersama terbahak-bahak.

Tak cukup sekali. Kutipu lagi dia. Tulisan dipengantar bukunya itu aku bilang dari adik sepupu ku.. hahaa
Dia pura-pura percaya padahal sudah tahu aku tipu.

Soal tipu menipu sudah selesai. Sekarang ada niat mulia yang dicurahkan. Tapi itu rahasia. Aku harus banyak diskusi dengan Bang Adam dan Bang Giring. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi.

Kali ini, tahun 2018. Semangat Padre tetap berkobar. Aku semakin bergairah tuk coba menulis lebih banyak lagi.
Semua nasehat-nasehat nya kini sudah kutuliskan biar aku tak lupa. Dan tidaklah aku dimasukkan ke tong sampah.

Martin Siregar saja rajin menulis. Dengan gaya Unkonvensionil nya,
Empat buku sudah terbit. Banyak pula penggemar nya.
Bah, mati kita

#Day1
#IsaNaumiChallenge

Post a Comment

2Comments

  1. "Harapannya biar aku bisa demam kalo sehari saja tak menulis."
    Statement paporit nih ������

    ReplyDelete
Post a Comment