Mengenal Sosok Margaret, Bisa Keliling Dunia Karena Lari

Isa Oktaviani
By -
2

Mengenal Sosok Margaret, Bisa Keliling Dunia Karena Lari


Tak sedikit dari kita yang ingin punya kesempatan keliling dunia. Selain bisa menikmati keindahan alam sekitar juga kita dapat menikmati menawannya budaya. 
Tapi, bukan hal yang mudah untuk bisa mencapai mimpi itu, kalau bukan prestasi ya pasti siap-siap merogoh kocek demi mewujudkannya. 

Margaret, pelari asal Kenya, Juara Pontianak City Run 2020

Beragam cerita kita dapati dari orang-orang yang telah berhasil menginjakkan kaki di berbagai negara, rasanya ingin juga kita punya kesempatan itu. 

Seperti yang diceritakan oleh Margaret, seorang pelari asal Kenya. Setelah dirinya berhasil finish di kategori 21K Open Pontianak City Run pada 2 Februari lalu, aku berkesempatan ngobrol sama dia. 

Dengan kemampuan bahasa Inggris pas-pasan tapi sedikit banyak paham yang dia ucapkan. Bagi orang Kenya, bahasa Inggris adalah bahasa kedua mereka jadi tidak heran mereka mahir bahasa Inggris meski pronunciation nya agak sedikit sulit di pahami. 

Mereka dari Kenya memang terkenal sangat cepat berlari, setiap event lari di Pontianak selalu diborong orang Kenya baik juara 2 hingga 3 kategori putra dan putri. Tak terkecuali PCR 2020 ini, Margaret berhasil jadi juara pertama di kategori 21K wanita. 

Menurutnya, menyelesaikan 21K sangat mudah karena setiap minggu dirinya selalu berlatih dan menjaga pola makan biar tetap fit. 

Berkat sering ikut lari, Margaret akhirnya bisa keliling dunia. 
"Saya sudah pergi ke Eropa maupun Asia karena ikut lari," katanya. 

Meski tak selalu juara 1 tapi memang dirinya sering menang. Usaha yang dilakukan mengiringi pencapaiannya. 

PCR 2020 membawanya mengelilingi Kota Khatulistiwa dan ini merupakan pertama kalinya. Dia sangat senang karena warga Pontianak sangat baik dan ramah. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat lintas usia meminta foto bersama dengan dirinya. 

Bahkan, sejak menginjakkan kaki di garis finish, warga tak henti-hentinya meminta berfoto. 

Sampai-sampai dirinya tak sempat minum dulu. Itu juga yang membuatku tergerak memberikan air minum dingin kepada Margaret dan temannya sehingga punya kesempatan banyak ngobrol bareng mereka. 

Bagiku, orang Kenya baik-baik. Ini kesempatan kedua aku berjumpa dengan orang Kenya yang jadi juara di event lari Pontianak. 

Pasti, usaha yang diceritakan Margaret cukup memberi motivasi. Setiap mimpi kita bisa dicapai tetapi tergantung bagaimana usaha yang sudah kita lakukan. 

Sekali lagi, terimakasih Margaret. Semoga kita bisa berjumpa kembali. 

Post a Comment

2Comments

  1. Wah juara 1, keren. Memang untuk urusan lari, wong sono jago2.

    ReplyDelete
  2. iya benar bang, karena mereka sering latihan juga dan lari adalah perkerjaan bagi mereka

    ReplyDelete
Post a Comment