Kartini yang Pantang Menyerah

Isa Oktaviani
By -
0

Kartini yang Pantang Menyerah


Pernah terbayangkan nggak kalau sampai hari ini para perempuan tidak diizinkan mengenyam pendidikan? Mungkin kita tidak akan pernah melihat Najwa Shihab, Sri Mulyani, Putri Tanjung, Cinta Laura dan lainnya. Bisa saja saat ini perempuan hanya menjadi penonton dibalik tembok yang tak pernah bisa menyentuh berbagai posisi yang ditempati laki-laki. Pimpinan perusahaan, presiden, menteri, guru, tentara, polisi, DPR dan berbagai posisi lainnya. Beruntung, masa kelam itu telah berakhir meski belum seutuhnya, paling tidak ada seberkas harapan perempuan bisa mendapatkan hak yang sama dengan kaum lainnya. Semua yang sudah kita nikmati saat ini memang melalui perjalanan panjang, berkat kegigihan dan perjuangan Ibu Kita Kartini, akhirnya perempuan bisa mengenyam pendidikan.


Habis Gelap Terbitlah Terang

Terang yang bisa menyinari lainnya. Perempuan kini tidak lagi dipandang sebelah mata, kita punya kekuatan yang sama bahkan lebih. Kita tunjukkan kita mampu bersaing dengan mereka, kita bisa juga menunjukkan potensi dan kemampuan kita. Akhirnya, kita sangat bangga dengan kiprah kita saat ini. Tapi, ada beberapa hal yang ingin aku soroti antara lain perempuan support perempuan dan semangat pantang menyerah Kartini.


Tentang Perempuan Support Perempuan 

Sering banget kita mendengar dan melihat langsung perempuan membully sesama perempuan. Kasus pelakor juga bertaburan. Tetap perempuan yang disalahkan, kasus pelecehan seksual, perempuan lagi yang salah. Fisik perempuan tidak sesuai dengan konstruksi sosial yang ada, kembali lagi perempuan disalahkan, diejek sampai tidak dianggap. Ada beragam persoalan yang menimpa perempuan dan mereka terus menjadi korban dan ditindas, lebih banyak oleh sesama perempuan.


Sebenarnya, gimana sih kita untuk bisa saling support? Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak mengomentari bentuk tubuh teman kita, apakah dia makin gendut, tambah hitam, jerawatan dan sebagainya. Cukup berteman apa adanya manusia dan menjalani hari biasa saja. Lalu tidak lagi memaksakan kapan harus menikah, standard cantik, gaji, lingkungan sosial karena itu justru membuat mereka tertekan. Sedangkan untuk menanggapi teman kita atau perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual, cobalah lihat dari perspektif korban.


Saatnya kita saling mendukung untuk mengembangkan potensi masing-masing, kolaborasi menghasilkan karya dan membuat kagum dunia. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan misalnya belajar bisnis bersama, saling support untuk menggali kemampuan kita. Bukankah bersama untuk hal lebih baik daripada saling menjatuhkan?


Karini Pantang Menyerah

Aku sangat kagum dengan cerita hidup Merry Riana, inspiratif. Hidupnya penuh tantangan tapi dia tidak pernah menyerah. Ternyata tak hanya Merry Riana memiliki kisah hidup yang menggagumkan, ada banyak perempuan dengan kisah hidup yang penuh perjuangan hingga sekarang mereka bisa hidup sejahtera, penuh kebahagiaan dengan keluarga dan kerabat dan juga berkecukupan secara finansial. Beragam kisah sudah dibagikan, aku menemukan pola yang sama.

"Hidup bak sepeda, teruslah mengayuh jangan berhenti. Kalau kamu konsisten mengayuh maka kamu akan terus bergerak menggapai mimpi, tetapi ketika berhenti maka kamu akan jatuh dan impian itu hanya tinggal mimpi belaka"

Ternyata, untuk mencapai tujuan dan sukses, kita hanya butuh pantang menyerah. Ketika kita menyerah maka jangan berharap impian bisa digapai. Ada kisah lain misalnya beberapa KPM Owner Agency di Prudential, mereka perempuan hebat yang tak pernah menyerah menggapai impiannya. Setiap hari terus bergerak mengayuh "sepeda" demi menggapai impian. Akhirnya, satu per satu mimpi menjadi kenyataan. Balik lagi ke kisah Ibu Kartini, coba saja beliau berhenti berjuang, tidak mungkin kita bisa bersekolah saat ini, maka tak heran salah satu quotesnya paling terkenal adalah

"Jangan pernah menyerah jika Anda ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena Anda selangkah lagi untuk menang."

Jangan pernah menyerah, coba terus terus dan terus. Hari ini kita boleh gagal, besok juga boleh tapi ketika kita terus mencoba, kita suatu hari pasti akan berhasil. Never give up!


Selamat hari Kartini, habis gelap terbitlah terang. 

 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)